Driwan Book:”The mysteriy of Indonesia Vienna Printing Stamps 1949″(Mengungkap misteri prangko Cetak wina 1949)

MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.

Dr IWAN ‘S CYBERMUSEUM

THE FIRST INDONESIAN CYBERMUSEUM

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

WELCOME TO THE MAIN HALL OF FREEDOM

SELAMAT DATANG DI GEDUNG UTAMA “MERDEKA

The Driwan’s Cybermuseum

(Museum Duniamaya Dr Iwan)

Showroom :
The Driwan’s
Indonesian Postal History Cybermuseum

(Museum Dunia Maya Koleksi Benda Pos bersejarah RI)

Private Cybermuseum and The Illustrations special For premium member(please subscribed via comment)
Museum Dunia Maya Pribadi Khusus Untuk anggota Premium
E-BOOK

THE MYSTERY OF INDONESIAN VIENNA PRINTING STAMP
1949-1950

Dr Iwan s Creations
Based on His Own Postal and Document History Collections
Limited Private Edition 100 expl
Special For Premium Member
Jakarta,April. 2011
________________________________________________________________________________

THE MYSTERY OF INDONESIAN VIENNA PRINTING STAMP

1949-1950

Edisi Terbatas 100 eksp

Publikasi Pribadi Khusus untuk Kolektor postal Histori

Penulis : Dr Iwan S

Editor : Anton J.S.

Penyunting : Lily W.

Photographer : Albert SDO

NAMA PEMILIK: Dr Iwan S

NO. PERCOBAAN 001

@Copyright Dr Iwan S 2011

_____________________________________________________________

Introduction
(KataPengantar)
1.This Information still not complete,please all the colectors from all over the world to add the informations,thank .
informasi ini masih banyak kekurangannya ,harap komentar dan saran perbaikan dan tambahan informasi dari seluruh kolektor didunia

2.All my vienna printing stamps found in the Direction general RIS PTT souvernier book during IHFBC 1950 Florence conference.
‘Seluruh koleksi cetak wina milik saya berasal dari buku kenangan dari Dirjen PTT RIS pada IHFB conference Florence 1950.

3.The illustration special for premium member.
Ilustrasi khusus hanya untuk anggota premium.
_________________________________________

A. Chapter One :

The vienna printing stamps Repoeblik Indonesia prepare to sale in Dec.1st .1949
A.Introduction
1. The Indonesia vienna printing still mistery until this day,because not exist the history of this stamps issued at Jogya Post Office in 1949-1950 . Many fact must still mistery like :

Misteri dari prangko Indonesia Cetak wina 1949-1950 sampai saat ini masih menjadi suatu misteri, karena sejarah tentang penerbitan prangko ini di Jogya masih belum terungkap, antara lain

:(1)The stamps issued by whom.(prangko ini diterbitkan atas gagasan siapa)

(a) The name of Indonesia Postal Telephon Telegram(PTT) fo Jogya still didn’t knew . only the information from the introduction ,Minkus Worldwide postage stamp Catalogue 1972. “The following stamps were printed abroad during the blockage of republic of Indonesia by the Netherlands. According to the PTT of Indonesia, a great part of the documents relating to the stamps were lost during that turbulent time. The stamps inscribed REPORBLIK were prepared for sale Dec.15th,1948 (the nemae of republic was NRI Negara Republic Indonesia of the state of republic Indonesia why vienna printing stamp used Reporblik Indonesia withou the state still confuced, NRI didn’t join UPU that was why cannot send latter by international postal Unuion, the NRI stamps used only local in the NRI area only, I have the postally used cover with lo9cal NRI stamps and also Revenue NRI until December,10th.1948 but vienna printing never seen in thousand postal used cover from Jogya area, please comment.Dr Iwan S)

and reported issued Aug.17,1949 in UNION POSTALE,UPU bulletin of August,1951.This name bulletin listed stamps inscribed REPUBLIK and the UPU series as issued Aug.17.1949 and DEc.1.1949 reprectively.

(The vienna printing s stamps cannot used because in Dec ,27th.1949 Indonesian became The united states of Republic Indonesia “Republik Indonesia Serikat or RIS” the stamp used from Indonesia federal stade(NICA) with and without overprint, I have found in De,29th.1949 the Indonesia federal states stamp with Queen Juliana stamps still used on cover send from Bangka tanjung Pandan to Jakarta, the earliest used the overprint RIS in March 1950 and overprint RIS still used until 1952. my conclution The Indonesia Vienna printing stamps only the propaganda label ,special for USA and other foreign countries. Dr Iwan S.)

Following establistment of United States of Indonesia,the post offices were informed by telegraph under number 19119/A4 of Feb,20.1950:”Provisionally the following stamps are valid”B”.The postage stamps of the PTT services of the Republic Of Indonesia,printed abroad with several drawings ands value probably these stamps will no more be used for prepayment by public.

Stamps mentioned under “B” were valid only for ordinary Inland or foreign postage for airmail registration,etc. had to be prepaid by other contemporary stamps mentioned in remaining parts of the telegraphed massage.The UPU comemoratives were to remain valid for prepayment [postage until the end of July,1950(August,17.1950 RIS became NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia, the ordinary overprinted RIS stamps still valid until 1952,and listed on the the Tjontoh or Sample stamps list issued by the Indonesian Post Office ,found by the chief master og Bengkulu city Post officed during he work there,now in my Collections-Dr Iwan S)

nama pejabat PTT RI yang membuat gagasan tidak diketahui, hanya ada info dari kata pengantar katalog Minkus 1972 bahwa prngko dicetak diluar negeri selama blokade dari Republik Indoseia oleh Belanda. Karena sebagian besar dokumen yang berhubungan dengan prangko telah hilang saat masa kacau . Prangko dengan tulisan ejaan lama Repoeblik dipersiapkan untuk dijual pada tanggal 15 bulan desember 1948 dan juga dilaporkan penerbitan tanggal 17 agustus 1949 dalam Union Postale,UPU bulletin of August,1951. Buletin yang sama mencantumkan prangko dengan tulisan ejaan baru REPUBLIK dan seri UPU yang diterbitkan oleh RIS, menurut informasi telegram nomor 19119/ tanggal 20 pebuari 1950.yang berbunyi Prangko ini berlaku secara local provinsi “B” Prangko dari pos dalam pelayanan PTT Republik Indonesia,ditjetak diluar negeri dengan beberapa lukisan dan nominal.Mungkin prangko ini tidak akan di pergunakan untuk prabayar bagi masyarakat.Prangko dengan kode “B” hanya berlaku untuk prangko kontenporer untuk dalam negeri atau untuk pos udara ,registrasi dan sebagainya. untuk pra bayar dengan prangko kontemporer lainnya sebagai bagian tersisa dari pesan telegram . Prangko UPU tetap valid untuk prangko prabayar sampai akhir juli 1950.(Saya memiliki prangko dengan cetak tindih Tjontoh yangd iterbitkan tahun 1951,prangko cetak wina tidak tercantum dalam lembaran prangko contoh tersebut-Dr Iwan S)

(2)Who painted the stamp’s design ( siapa yang mengambar desain prangko ini,)Under the pictorial stamps ,written the name of the painter SCROME ,please who have another name report via comment.thanks.

dibawah prangko serial lukisan pictorial ,bungkarno dan bung hatta ada nama pelukisnya yaitu SCHROM.sedangkan yang definitif tidak ada namanya.lihat illustrasi dibawah ini.

, sedangkan lainnya tidak ada.saya harap yang m nama lain agar melaporkannya kepada saya terim aksih sebelumnya.

(3) Are this stamp issued ,by sold in the post office and use on cover postally(Apakah Prangko ini pernah dijual diloket kantor pos jogya dan dipergunakan untuk pengiriman surat ?) Until this day I had nevers een the guinine postal used cover, only CTO Cover exist. ( sampai saat ini saya belum pernah melihat prangko cetak wina yang terkirim liwat pos, yang ada dalam bentu CTO saja.)

B.Type of prepaid stamps 1949
1.stamp
(1)Indonesia Leader
(a)Bung Karno
(a1) low nominal 2s Bung karno with Soldier
(a2) Bung karno and Whasington 1 R(not yet found)
(a3) President Sukarno 25R
(b)Bung Hatta
(b1)40s with Abe Lincoln(not yet found)
(b2) high values vice president Hatta 10 R
(2) Pictorial :
(a)The low nominal from 1sen to 80 Sen

(b)The high nominal from 60 Sen to 5 R
2.porto not yet found
3.Air Mail stamps
(1)10s,15 SEN ,20 s,30 s two type ,50 s,75 sen ,IR, 1 half R, 4 and half R two type,4 and half R and 7 and half R
(2)airoplane 2 and half R
(3) Bung Hatta 10 R
(4)Bung Karno 25 R
5.UPU
(1) Perforated
(a) 10s
(b) 20 S
(c) 50 S (not yet found,sample look RIS Merdeka ovpt)
(d) 1 R

(2) unperforated
6.Express 10s ,no other nominal value found
7.Resmi Overprint(official)
(1)2s,5s,15 S,30 s 10 s
(2)10s,30s,50 s and 1 R
8.souvenir sheet
(1)Bung Karno
(a)1 R not yet found
(b) Pictorial 1 R not yet found

PS APABILA KOLEKTOR INDONESIA INGIN MEMEPROLEGH BOOK DAN ILLUSTRASI YANG LENGKAP HARAP MENDAFTA MENJADI ANGGOTA PREMIUM WEB BLOG INI LIWAT KOMENTAR DENGAN MEN ADD FOTOKPI KTP UNTUK SEKURITI. SELANJUTNYA AND AKAN DIHUBUNGI LIWAT EMAIL ANDA. ANDA AKAN MEMEPROLEH INFORMAIS YANG DAPAT MENGUKAPAKAN MISTERI PRANGKO CETAKL WINA, APAKAH PRANGKO INI ASLI ATAU PLASU, APAKAN ADA YANG TERKR8I LIWAT POS ATAU HANYA PRANGKO PROPAGANDA SAJA.

the end @ copyright Dr iwan Suwandy 2011

Read Full Post »

Apakah Anda sudah Melihat Pameran Koleksi Perang Vietnam 1968-1975 di Driwancybermuseum

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

WELCOME TO THE MAIN HALL OF FREEDOM

SELAMAT DATANG DI GEDUNG UTAMA “MERDEKA

Showroom :
The Driwan’s Cybermuseum

(Museum Duniamaya Dr Iwan)

Please Enter

DVWC SHOWROOM
(Driwan Vietnam War Cybermuseum)Showcase:

The Vietnam War Document
and
Postal History
1969-1975
THE VIETNAM WAR 1974
Vetnam War in 1974

_____________________________________
APAKAH ANDA SUDAH MELIHAT PAMERAN PERANG VIETNAM 1968-1975
DI Driwan Cybermuseum , bila belum segera klik
hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com
lihatlah salah satu frame pameran perang vietnam 1974. dibawah ini

January 1974

(a)Nguyen Cong Hoan story :

“While the 1973 Paris agreement was going on,the Communist were stepping up their military attack.By 1974 there really wasn’t anything left of that agreement.There was just no hope.There was no move the regime and no way to stop the Front.

(b)American service men , 110.000 had burnst their draftcard and 40.000 young men had evaded call-up by leaving for neighbouring Canada and for Europe.(D)

(c)January.30th1974

(a)Air mail covers from Indonesian KONGA V/ICCS Region V Saigon send to SKOMDAK III (West Sumatra Police Headquaters ) Padang-Sumbar, overprint INDONESIA , with stamps rate 81 Dong (7 stamps) with CDS TAN AN 30-1-1974 ( My first Postal History of Vietnam war was Given by Police Mayor. Suroto to me as Medical Police Inspectur in 1975, from this postal history I started to collect Vietnam war Postal history –auth)

(b) ICCS Communications Center Ton Son Nhut, the photo of Indonesian Garuda Mission army and Police in the front of that centers (This photo was given to me from Indonesia national Police Captain “red arrow” who joined the Garuda IV Indonesia ICCS Vietnam auth)

(c) Unused Free Port Special letter sheet Garuda IV Indonesia ICCS Vietnam, Garuda was “Eagle” Indonesia National emblem.(PH)

(d)Indonesian Mayor General Wiyogo Atmodarminto , commander of the Ivth Garuda Mission to Vietnam inspecting his men

(e)The Indonesia participation in Upholding World Order ICCS in Vietnam 1973.-1975 under Garuda IV,V and VII.

In performing its task, ICCS met many difficulties due to the fact that certain points of the parisb Agreement on ending the war between the US and Vietnam, were conraversial. This led Indonesia to pull out GARUDA VII from Saigon in April,27,1975 the annexation of South Vietnam by North Vietnam waas the reason for the first Asean Summit in Bali to stress again the urgency to preserve political stability in South east Asia.

(f) The ICCS Vietnam plaque of Garuda IV Mission in Vietnam (Memorabilia)

FEBRUARY 1974 NO INFO

March 1974

March,8th 1974. Trich Luc Bo Khai San Saigon Documenty with local Saigon minh thue revenue 1974 5 D and 10 D.

MORE INFORMATIONS AND COLLECTIONS LOOK AT DrIWANCYBERMUSEUM,PLEASE CLICK
hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com.
You will seen another collections like :
1.The President south vietman Nguyen van Thiue Stamp used on cover

2.The war pictures

the ned @ copyright Dr Iwan suwandy 2011

Read Full Post »

The Phillipine Collections Exhibition At Dr Iwan Cybermuseum

Driwancybermuseum’s Blog

WELCOME COLLECTORS FROM ALL OVER THE WORLD

SELAMAT DATANG KOLEKTOR INDONESIA DAN ASIAN

AT DR IWAN CYBERMUSEUM

DI MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.

_____________________________________________________________________

SPACE UNTUK IKLAN SPONSOR

_____________________________________________________________________

*ill 001

*ill 001 LOGO MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.*ill 001

THE FIRST INDONESIAN CYBERMUSEUM

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

BUNGA IDOLA PENEMU : BUNGA KERAJAAN MING SERUNAI( CHRYSANTHENUM)

WELCOME TO THE MAIN HALL OF FREEDOM

SELAMAT DATANG DI GEDUNG UTAMA “MERDEKA”

Showcase :
The Philippines Historic Collections

History of the Philippines

This article is part of a series

——————————————————————————–

Early History(pre-900)
Tabon Man
Arrival of the Negritos
Austronesian expansion
Angono Petroglyphs
Classical Epoch (900-1521)
Country of Ma-i
Dynasty of Tondo
Confederation of Madya-as
Kingdom of Maynila
Kingdom of Namayan
Rajahnate of Butuan
Rajahnate of Cebu
Sultanate of Maguindanao
Sultanate of Sulu
Colonial Era (1565-1946)
Spanish period (1521–1898)
Dutch invasions (1646)/
British Rule (1762-1764)
Spanish East Indies
Philippine Revolution (1896-1898)
Katipunan
First Philippine Republic
American period (1898–1946)
Philippine–American War
Commonwealth of the Philippines
Japanese Occupation (1942–1944)
Second Philippine Republic
Contemporary Period (1946-present)
Third Republic
Marcos Regime
Fifth Republic
Timeline
Military history
Communications history
Demographic history
Transportation history

——————————————————————————–
Philippines Portal
v • d • e

The history of the Philippines is believed to have begun with the arrival of the first humans via land bridges at least 30,000 years ago.[1] The first recorded visit from the West is the arrival of Ferdinand Magellan on Homonhon Island, southeast of Samar on March 17, 1521.[2]

Prior to Magellan’s arrival, there were Negrito tribes who roamed the isles but they were later supplanted by Austronesians. These groups then stratified into: hunter-gatherer tribes, warrior-societies, petty plutocracies and maritime oriented harbor principalities which eventually grew into kingdoms, rajahnates, principalities, confederations and sultanates. States such as the Indianized Rajahnate of Butuan and Cebu, the dynasty of Tondo, the august kingdoms of Maysapan and Maynila, the Confederation of Madyaas, the sinified Country of Mai, as well as the Muslim Sultanates of Sulu and Maguindanao. These small states flourished from as early as the 10th century AD, Despite these kingdoms attaining complex political and social orders, as well as enjoying trade with areas now called China, India, Japan, Thailand, Vietnam, and Indonesia, none encompassed the whole archipelago which was to become the unified Philippines of the twentieth century. The remainder of the settlements were independent Barangays allied with one of the larger nations.

Spanish colonization and settlement began with the arrival of Miguel López de Legazpi’s expedition in 1565 who established the first permanent settlement of San Miguel on the island of Cebu.[3] The expedition continued northward reaching the bay of Manila on the island of Luzon in 1571,[4] where they established a new town and thus began an era of Spanish colonization that lasted for more than three centuries.[5]

Spanish rule achieved the political unification of almost the whole archipelago, that previously had been composed by independent kingdoms and communities, pushing back south the advancing Islamic forces and creating the first draft of the nation that was to be known as the Philippines. Spain also introduced Christianity, the code of law, the oldest Universities and the first public education system in Asia, the western European version of printing, the Gregorian calendar and invested heavily on all kinds of modern infrastructures, such as train networks and modern bridges.

The Spanish East Indies were ruled as a territory of the Viceroyalty of New Spain and administered from Mexico City, Mexico from 1565 to 1821, and administered directly from Madrid, Spain from 1821 until the end of the Spanish–American War in 1898, except for the brief British occupation of the Philippines from 1762 to 1764. During the Spanish period, numerous towns were founded, infrastructures built, new crops and livestock introduced. The Chinese, British, Portuguese, Dutch, Japanese, and indigenous traders, complained that the Spanish reduced trade by attempting to enforce a Spanish monopoly. Spanish missionaries attempted to convert the population to Christianity and were eventually generally successful in the northern and central lowlands. They founded schools, a university, and some hospitals, principally in Manila and the largest Spanish fort settlements. Universal education was made free for all Filipino subjects in 1863 and remained so until the end of the Spanish colonial era. This measure was at the vanguard of contemporary Asian countries, and led to an important class of educated natives, like Jose Rizal. Ironically, it was during the initial years of American occupation in the early 20th century, that Spanish literature and press flourished.

The Philippine Revolution against Spain began in April 1896, but it was largely unsuccessful until it received support from the United States, culminating two years later with a proclamation of independence and the establishment of the First Philippine Republic. However, the Treaty of Paris, at the end of the Spanish–American War, transferred control of the Philippines to the United States. This agreement was not recognized by the Philippine Government which, on June 2, 1899, proclaimed a Declaration of War against the United States.[6] The Philippine-American War which ensued resulted in massive casualties.[7] Philippine president Emilio Aguinaldo was captured in 1901 and the U.S. government declared the conflict officially over in 1902. The Filipino leaders, for the most part, accepted that the Americans had won, but hostilities continued and only began to decline in 1913, leaving a total number of casualties on the Filipino side of more than one million dead, many of them civilians

PS. THE COMPLETE EXHIBTION AT Dr IWAN CYBERMUESEUM,please click hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com

the end@copyright Dr Iwan suwandy 2010

Read Full Post »

The Reunion Collections Exhibtion at Dr Iwan Cybermuseum

The Reunion Collections Exhibition

Showcase :
The Réunion Historic collections Exhibition
Frame one : Introductions

Réunion
— Overseas region of France —

Flag
Logo

Country France
Prefecture Saint-Denis, Réunion
Departments 1
Government
– President Didier Robert (UMP)
Area
– Total 2,512 km2 (969.9 sq mi)
Population (2009)[1]
– Total 827,000
– Density 329.2/km2 (852.7/sq mi)
Time zone RET (UTC+04)
GDP/ Nominal € 14.7 billion (2008)[2]
NUTS Region FR9

FRAME TWO: THE REUNION COLLECTIONS EXHIBTION

Réunion (French: La Réunion, IPA: [la ʁeynjɔ̃] ( listen); previously Île Bourbon) is a French island of about 800,000 population located in the Indian Ocean, east of Madagascar, about 200 kilometres (120 mi) south west of Mauritius, the nearest island. Since August 2010, the Pitons, Cirques and Remparts of the island, covering more than 40% of its territory, feature on UNESCO’s World Heritage List.

Administratively, Réunion is one of the overseas départements of France. Like the other overseas departments, Réunion is also one of the 26 regions of France (being an overseas region) and an integral part of the Republic with the same status as those situated on the European mainland

PS.The complete exhibtion look at Dr Iwan Cybermuseum, please click hhtp//www.Driwancybermuseum.wordpress.com

the end @copyright Dr iwan suwandy 2010

Read Full Post »

The Uruguay Collections Exhibition at Dr Iwan Cybermuseum

Driwancybermuseum’s Blog

WELCOME COLLECTORS FROM ALL OVER THE WORLD

SELAMAT DATANG KOLEKTOR INDONESIA DAN ASIAN

AT DR IWAN CYBERMUSEUM

DI MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.

_____________________________________________________________________

SPACE UNTUK IKLAN SPONSOR

_____________________________________________________________________

*ill 001

*ill 001 LOGO MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.*ill 001

THE FIRST INDONESIAN CYBERMUSEUM

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

SHOWCASE :
The Uruguay Historic Collections Exhibition

——————————————————————————–
Uruguay

Uruguayan Indians Drawing from Hendrick Ottsen journal, 1603.

* URUGUAY FIRST STAMPS

Uruguay Pre Stamps Cover

Uruguay Local Stamps 1 cent on postallyused cover to Bordoeux Franch added franch stamps (Before UPU exist)

Pre-Columbian times and colonization
The only documented inhabitants of Uruguay before European colonization of the area were the Charrua, a small tribe driven south by the Guaraní of Paraguay. There have also been identified examples of ancient rock art, at locations such as Chamangá, and elsewhere.

The Spanish arrived in the territory of present-day Uruguay in 1516, but the people’s fierce resistance to conquest, combined with the absence of gold and silver, limited settlement in the region during the 16th and 17th centuries. Uruguay became a zone of contention between the Spanish and the Portuguese empires. In 1603 the Spanish began to introduce cattle, which became a source of wealth in the region. The first permanent settlement on the territory of present-day Uruguay was founded by the Spanish in 1624 at Soriano on the Río Negro. In 1669-71, the Portuguese built a fort at Colonia del Sacramento. Spanish colonization increased as Spain sought to limit Portugal’s expansion of Brazil’s frontiers.

Montevideo was founded by the Spanish in the early 18th century as a military stronghold; its natural harbor soon developed into a commercial center competing with Argentina’s capital, Buenos Aires. Uruguay’s early 19th century history was shaped by ongoing fights between the British, Spanish, Portuguese, and colonial forces for dominance in the Argentina-Brazil-Uruguay region. In 1806 and 1807, the British army attempted to seize Buenos Aires as part of their War with Spain. As a result, at the beginning of 1807, Montevideo was occupied by a 10,000-strong British force who held it until the middle of the year when they left to attack Buenos Aires.

Struggle for independence

José Gervasio Artigas, as depicted by Juan Manuel Blanes.

In 1811, José Gervasio Artigas, who became Uruguay’s national hero, launched a successful revolt against Spain, defeating Spanish forces on May 18 in the Battle of Las Piedras. In 1814 he formed the Liga Federal (Federal League) of which he was declared Protector.

PS.TEHE COMPLETE SHOW PLEASE CLICK hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com

The end@copyright Dr Iwan Suwandy2010

Read Full Post »

The Latvia Historic collections Ehibition in Dr Iwan Cybermuseum

WELCOME COLLECTORS FROM ALL OVER THE WORLD

SELAMAT DATANG KOLEKTOR INDONESIA DAN ASIAN

AT DR IWAN CYBERMUSEUM

DI MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.

_____________________________________________________________________

SPACE UNTUK IKLAN SPONSOR

_____________________________________________________________________

*ill 001

*ill 001 LOGO MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.*ill 001

THE FIRST INDONESIAN CYBERMUSEUM

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

BUNGA IDOLA PENEMU : BUNGA KERAJAAN MING SERUNAI( CHRYSANTHENUM)

WELCOME TO THE MAIN HALL OF FREEDOM

SELAMAT DATANG DI GEDUNG UTAMA “MERDEKA”

SHOWCASE :THE LATVIA COLLECTIONS EXHIBITIONS

FRAME ONE : INTRODUCTION

FRAME TWO: LATVIA COLLECTIONS FOUND IN INDONESIA

PS. MORE INFO click hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com

the end@copyright dr Iwan suwandy 2010

Read Full Post »

THE MILAN COLLECTION EXHIBTION SPECIAL FOR MILAN IFHRO CONGRESS 2010

SHOWCASE :
“The Milan Collections Exhibitions”
THE EXHIBITION DEDICATED THE ALL IFHRO CONGRESS MILAN 2010 PARTICIPANT
FRAME ONE : INTRODUCTION.
The Indonesian ‘s IFHRO South East asia President and Team will join the Milan IFHRO Congress 2010 in November 2010(one of the member of that team is Mrs Lily W ,SKM,MM is the wife of Dr Iwan s ) .this is the new info of the congress.

1. Location of congress is moved

New Venue: the Congress has been moved to Milan downtown MIC Milano Convention Centre, the most important congress centre in the north of Italy!
BETTER INFORMATION FOR BETTER HEALTH
IFHRO
The International Federation of Health Records Organizations is affiliated with the World Health Organization (WHO) and it supports national associations to implement and improve health records and the systems which support them.

.
AIDOS
The Associazione Italiana Documentazione Sanitaria is the Italian representative of IFHRO.
The ultimate news about:
Health Information Management and Patient Safety
Electronic Health Records, Electronic Medical Records, Patient Health Records
Privacy and Security
Health Information Management and Scientific Research
Management and Integration of Care
Monitoring and Evaluation of Health
Classification systems, Clinical Coding and Data Quality
Management and Quality of Medical Records

2. IHFRO Education day schedule
IFHRO Education Day

November 15, 2010

Milan, Italy

0900 am Welcome – Leonardo la Pietra, President AIDOS, Italy

Introductions and Overview – Claire Dixon

‐

Lee, USA and Kelly Abrams, Canada0920 am Panel Presentation –

Exploration of Global Health Information Professional Education

Yoo

‐

kyung Boo, President, KMRA; Associate Professor, Eulji University, KoreaVicki Bennett, President, HIMAA, School of Population Health, University of

Queensland, Australia

Kelly Abrams, LOHIM Project, Canada

Claire Dixon

‐

Lee, Executive Director, CAHIIM, Global Model Curriculum1045 am Break

1100 am Mervat Abdelhak , University of Pittsburgh, USA–

Computational Thinking andGenomics – Emerging Topics in Health Information Education

1130 am Leslie Gordon, Sitka, Alaska and Lynette Williamson, Oley, Pennsylvania, USA

‐

Buildand Enhance an Online Course

1200 pm Lunch on your own

1315 pm Jennifer Nicol, School of Public Health, Queensland University of Technology, Australia

‐

Education and Training Framework for HIS

1415 pm Break

1430 pm Discussion on

Global Health Information Education and Workforce Needs‐

Participantsbreak into small groups with Education Day faculty to respond to key questions,

identify issues and suggest action steps:

a) Global issues in education and workforce

b) Recommendations for IFHRO and member nations

1515 pm Groups report back and compile results

1600 pm Adjourn

3. Milan flea Market Info (happy shooping)

Milan Markets / Mercato (Milan, Italy)

// //

Full of character and real life, the busy markets in Milan, Italy are an integral part of Milanese local life. They provide a great place to find bargains in Milan or just browse around the wide variety of stalls and enjoy the exciting atmosphere and local market banter. Milan’s bustling markets range from the very large to the small, discreet collection of stalls, situated in small squares in Milan. They are held in many districts of Milan and provide a fun way to shop, for both experienced and novice bargain hunters alike. Here are some of the main markets in Milan that are worth a visit.

Fiera di Senigallia – Via Calatafimi, Milan, Italy
Every Saturday along the small lake of Darsena is the long established Fiera di Senigallia flea market. Here you will find many bargains, including clothes, military items, jewellery and much more besides

DrIwan cybermuseum will add the historic collections of Milan which found before and after the meetings for all the Health Information’s Experxt and Practitioner which join the IHFRO congress Milan 201o.

Dr Iwan s hope this info of the Milan collections exhibitions will help all the IHFRO MIlan congress participant to know more info about MIlan City and they will seen that famous and legend city with city tour.

Greeting dan happry congress from the founder of cybermuseum

Dr Iwan Suwandy,MHA

FRAME : THE MILAN HISTORIC COLLECTIONS EXHIBITION

Milan
Milano

— Comune —
Comune di Milano

A collage of Milan: A characteristic tramway to the top left, followed by a panorama of the city seen from the top of the Duomo, the FieraMilano complex, the Palazzo Lombardia, the exterior of the Duomo, the Naviglio Grande neighborhood, the Teatro alla Scala and the triumphal arch of the Galleria Vittorio Emanuele II.

Flag
Coat of arms

Milan
Location of Milan in Italy

Coordinates: 45°27′51″N 09°11′25″E / 45.46417°N 9.19028°E / 45.46417; 9.19028Coordinates: 45°27′51″N 09°11′25″E / 45.46417°N 9.19028°E / 45.46417; 9.19028
Country Italy
Region Lombardy
Province Milan (MI)
Government
– Mayor Letizia Moratti (PdL)
Area
– Total 183.77 km2 (71 sq mi)
Elevation 120 m (394 ft)
Population (31 March 2010)[1]
– Total 1,310,320
– Density 7,130.2/km2 (18,467.2/sq mi)
Demonym Milanès/Milanese
Time zone CET (UTC+1)
– Summer (DST) CEST (UTC+2)
Postal code 20100, 20121-20162
Dialing code 02
Patron saint Ambrose
Saint day December 7
Website Official website

Milan (Italian: Milano, listen (help·info) Italian pronunciation: [miˈla(ː)no]; Western Lombard: Milan, listen (help·info)) is a city in Italy and the capital of the region of Lombardy and of the province of Milan. The city proper has a population of about 1,310,000, while the urban area is the largest in Italy and the fifth largest in the European Union with a population of 4,345,000 over an area of 2,370 km2 (915 sq mi).[2] The Milan metropolitan area, by far the largest in Italy, is estimated by the OECD to have a population of 7,400,000.[3]

The city was founded under the name of Medhlan,[4] by the Insubres, Celtic people. It was later captured by the Romans in 222 BC, and the city became very successful under the Roman Empire. Later Milan was ruled by the Visconti, the Sforza, the Spanish in the 16th century and the Austrians in the 18th century. In 1796, Milan was conquered by Napoleon I and he made it the capital of his Kingdom of Italy in 1805.[5][6] During the Romantic period, Milan was a major cultural centre in Europe, attracting several artists, composers and important literary figures. Later, during World War II, the city was badly affected by Allied bombings, and after German occupation in 1943, Milan became the main hub of the Italian resistance.[5] Despite this, Milan saw a post-war economic growth, attracting thousands of immigrants from Southern Italy and abroad.[5]

An international and cosmopolitan city, 13.9% of Milan’s population is foreign born.[7] The city remains one of Europe’s main transportation[8] and industrial hubs, and Milan is the EU’s 10th most important centre for business and finance (2009)[9] with its economy (see economy of Milan) being the world’s 26th richest by purchasing power,.[10] The Milan metropolitan area has Europe’s 7th GDP in 2008.[11] The province of Milan (which increasingly is becoming a single administrative urban unit to supersede the limited commune) had a GDP pp per capita of around €40,000 in 2007 (161% of the EU 27 average) which was the highest of any Italian province [12] (Il Sole 24 Ore Quality of life survey 2008) and the city’s workers have the highest average income rates in Italy,[12] and 26th in the world.[13] In addition, Milan is the world’s 11th most expensive city for expatriate employees,[14] and according to a 2010 study by the Economist Intelligence Unit, the city is the world’s 12th most expensive to live in.[15] Its economic environment has made it, according to several studies, the world’s 20th and Europe’s 10th top business and financial centre,[16][17] having been highly successful in terms of city branding.[18]

Milan is recognised as a world fashion and design capital, with a major global influence in commerce, industry, music, sport, literature, art and media, making it one of GaWC’s major Alpha world cities.[19] The Lombard metropolis is especially famous for its fashion houses and shops (such as along Via Monte Napoleone) and the Galleria Vittorio Emanuele in the Piazza Duomo (reputed to be the world’s oldest shopping mall). The city has a rich cultural heritage and legacy, a vibrant nightlife,[20][21] and has a unique cuisine; it is home to numerous famous dishes, such as the Panettone Christmas cake and the risotto alla Milanese. The city has a particularly famous musical, particularly operatic, tradition, being the home of several important composers (such as Giuseppe Verdi) and theatres (such as the Teatro alla Scala). Milan is also well-known for containing several important museums, universities, academies, palaces, churches and libraries (such as the Academy of Brera and the Castello Sforzesco) and two renowned football teams: A.C. Milan and F.C. Internazionale Milano. This makes Milan the 52th Europe’s tourist destination, with over 1.914 million foreign arrivals to the city in 2008.[22] The city hosted the 1906 World Exposition and will host the 2015 Universal Exposition.[23]

Inhabitants of Milan are referred to as “Milanese” (Italian: Milanesi or informally Meneghini or Ambrosiani). The city is nicknamed by Milan’s inhabitants the “moral capital of Italy”.[5]

Contents
[hide]

1 History
1.1 Etymology
1.2 Celtic and Roman times
1.3 Middle Ages
1.4 Periods of French, Spanish and Austrian domination
1.5 19th century
1.6 20th century
2 Municipal Administration
2.1 Politics
2.2 Administrative divisions
3 Geography
3.1 Topography
3.2 Climate
4 Architecture and main sights
4.1 Architecture
4.2 Parks and Gardens
5 Demographics
5.1 Immigration
6 Economy
6.1 Milan and the future
6.2 Quality of life and standard of living
6.3 Tourism
7 Culture
7.1 Figurative art
7.2 Design
7.3 Literature
7.4 Music and Performing arts
7.5 Fashion
7.6 Media
7.7 Holidays
7.8 Events and decorations
7.9 Language
7.10 Nightlife
7.11 Religion
7.12 Cinema
7.13 Cuisine
7.14 Sports
7.15 Science and technology
7.16 People
8 Education
8.1 Educational institutions and universities
8.2 Cultural institutions, art galleries and museums
9 Transportation
10 International relations
10.1 Twin towns—Sister cities
11 See also
12 Varieties
13 References
13.1 Bibliography
13.2 Notes
14 External links

[edit] History
See also: List of rulers of Milan and Governors of the Duchy of Milan
[edit] Etymology
The word Milan derives from the ancient Celtic name of the city, Medhlan. This name is borne by a number of Gallo-Roman sites in France, such as Mediolanum Santonum (Saintes) and Mediolanum Aulercorum (Évreux) and appears to contain the Celtic element -lan, signifying an enclosure or demarcated territory (source of the Welsh word ‘llan’, meaning a sanctuary or church). Hence, Mediolanum could signify the central town or sanctuary of a particular Celtic tribe.[4][6]

The origin of the name and of a boar as a symbol of the city are fancifully accounted for in Andrea Alciato’s Emblemata (1584), beneath a woodcut of the first raising of the city walls, where a boar is seen lifted from the excavation, and the etymology of Mediolanum given as “half-wool”,[24] explained in Latin and in French. The foundation of Milan is credited to two Celtic peoples, the Bituriges and the Aedui, having as their emblems a ram and a boar;[25] therefore “The city’s symbol is a wool-bearing boar, an animal of double form, here with sharp bristles, there with sleek wool.”[26] Alciato credits Ambrose for his account.[27]

The German name for the city is Mailand, while in the local Western Lombard dialect, the city’s name is Milán.

ps THE COMPLETE INFO LOOK AT Dr IWAN CYBERMUSEUM PLEASE CLICK

hhtp://www.Driwancybermueum.wordpress.com

the end@copyright Dr Iwan suwandy 2010

Read Full Post »

Pameran Kartu Magic The Gathering di Cybermuseum Dr Iwan

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

WELCOME TO THE HALL OF HUMAN HERITAGE

SELAMAT DATANG DI RUANGAN PAMERAN KHUSUS

SHOWCASE : PAMERAN KOLEKSI KARTU MAGIC THE GATHERING WIZARD

FRAME SATU : INTRODUKSI

Pada tahun 1993 saat putra penulis Albert sekolah di SMA Kanisius dan keponaan penulis Christian Untama (Erwin) di SMA Medan, mereka sangat tertarik dengan permainan kartu Magic terbitan wizard Inc. dalam bahasa Inggris, tetapi juga ada dari Italia,dan jepang serta negara lain. Kartu Magic merupakan suatu permainan kreator dengan berbagai kekuatan atau power, sebagian kartu dengan power yang tinggi dan diterbitan dalan jumlah terbatas jadi sangat langka, seperti The Black Lotus serial pertama. Kemudian serial selanjutnya.Permainan tersebut juga ada diterbitkan dalam bentuk Games Magic dalm CD-rom sepert games diinternet saat ini.

Pada tahun 1996-1997 permainan kartu Magic sangat ramai di Jakrta sampai ada beberapa toko dan tempat khsus di mal Kepala Gading, Pondok Indah ,Taman Angrek,Arion serta Ciputra ada toko yang menjual kartu tersebut dengan harga yang cukup tinggi sekitar US$10-20 (sepuluh ribu sampai dua puluh ribu rupiah saat itu), sedangkan Kartu Magic the black lotus harganya samapi US$500,-.

Pada saat krisi moneter tahun 1998, tiba-tiba kurs rupiah melemah sampai satu US$ =lima belas ribu rupiah, banyak pemain kartu Magic terpaksa main kartu edisi terakhir yang harganya saat itu dua puluh ribu sampai empat puluh ribu rupiah satu pak,satu kartu biasa dijual lima ribu rupiah.Dr Iwan memanfaatkan situasi ini karena masih memiliki cadangan uang dalm bentuk US$ ,jadi harga kartu jadi sangat murah edisi kedua terbitan italia yang sangat langka harganya hanya satu US$ saja di mall Arion Pulo Mas,juga di Mall Indonesia sudirman, begitu juga dengan kartu Magic edisi 1997 dan terkahir tahun 2000, permainan Magic menurutn peminatnya akibat maraknya warnet dengan berbagai games komputer serta mulai banyaknya porsonal komputer dengan harga yang jauh lebih murah serda games dalam CD-rom yang dijuah sangat murah.sehingg akartu Magic hanya tinggal kenang-kenagn dan dijadikan sebagai slah satu koleksi Kartu yang sudah mulai langka saat ini.

PAMERAN INI KHUSUS BAGI MANTAN PENCINTA PERMAINAN KARTU MAGIC, SEMOGA DENGAN MELIHAT PAMERAN AKAN TIM NOSTALGIA MASA MUDA DULU TERUTAMA UNTUK ALBERT YANG SAAT INI SEDANG SIBUK DIPROYEK EKSPLORASI MINYAK PERTAMINA DAN CHRISTIAN DI LOS ANGELES USA DENGAN PROYEK ELECTRONIKNYA, jika anda berminat penulsi masih memiliki beberapa kartu magic langka yang dapat di tukar atau dijual,silahkan hubunggi liwat comment.

Pameran ini dengan bahasa pengantar nternational Inggris agar dapat dibaca oleh para kolektor seluruh dunia,( This exhibition in English version)

FRAME DUA : KOLEKSI KARTU MAGIC DISUSUN SECARA HISTORIS(Historical magic card collections)

Magic: The Gathering

Magic: The Gathering
Magic: The Gathering’s card back design
Designer Richard Garfield
Publisher Wizards of the Coast
Players 2 or more
Age range 13+
Setup time < 2 minutes[note 1]
Playing time ~ 25 minutes[note 2]
Random chance Some (order of cards drawn, coin flip, card abilities like 'CLASH'ing, etc.)
Skills required Card playing
Arithmetic
Reading
Logic
Strategy

Magic: The Gathering (colloquially Magic or MTG) is a collectible card game created by mathematics professor Richard Garfield and introduced in 1993 by Wizards of the Coast. Magic is the first example of the modern collectible card game genre and still thrives today, with an estimated six million players in over seventy countries.[1] Magic can be played by two or more players each using a deck of printed cards or a deck of virtual cards through the Internet-based Magic: The Gathering Online or third-party programs.

Each game represents a battle between powerful wizards, known as "planeswalkers", who use the magical spells, items, and fantastic creatures depicted on individual Magic cards to defeat their opponents. Although the original concept of the game drew heavily from the motifs of traditional fantasy role-playing games such as Dungeons & Dragons, the gameplay of Magic bears little resemblance to pencil-and-paper adventure games, while having substantially more cards and more complex rules than many other card games.

ps COMPLE EXHIBITION PLEASE CLICK hhtp://www.driwancybermuseum.wordpress.com.

the end@copyright Dr Iwan suwandy 2010

Read Full Post »

Pameran Koleksi Kartu Basket langka Michael Jordan dkk di CyberMuseum Dr Iwan

Driwancybermuseum’s Blog

.

_____________________________________________________________________

SPACE FOR ADDS ADVERTISME (UNTUK IKLAN SPONSOR)

_____________________________________________________________________

*ill 001 LOGO MUSEUM DUNIA MAYA DR IWAN S.*ill 001

THE FIRST INDONESIAN CYBERMUSEUM

MUSEUM DUNIA MAYA PERTAMA DI INDONESIA

DALAM PROSES UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT MURI

PENDIRI DAN PENEMU IDE

THE FOUNDER

Dr IWAN SUWANDY, MHA

WELCOME TO THE HALL OF HUMAN HERITAGE

SELAMAT DATANG DI RUANGAN PAMERAN KHUSUS

WELCOME TO MICHAEL YORDAN CS

NBA CARD COLLECTION FOUND IN INDONESIA EXHIBITION

@COPYRIGHT Dr IWAN SUWANDY 2010
LIHATLAH PROMOSI PMAERAN DIBAWAH INI,UNTUK LENGKAP kilik hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com.

SHOWCASE : YORDAN CS NBA CARD EXHIBITION

Apakah Anda Sudah Pernah Melihat Kartu Basket Michael Jordan Yang Langka?

kartu rookie Jordan sangat langka,karena diterbitkann sangat terbatas hanya 3000 kartu, sedangkan kartu ini dicari oleh seluruh kolektor kartu basket di dunia, akibatnya harganya meroket sampai saat ini. lihatlah kartu langka tersebut *ill-c 001

*ill c-001 kartu rookie Jordan ,milik penulis.

FRAME ONE :PENGANTAR

Pada saat krisis ekonomi tahun 1998, kartu basket NBA yang saat itu sedang jaya mengalami penurunan harga akibat kesulitan ekonomi melanda dunia termasuk Indonesia. Akibatnya banyak kartu basket NBA yang diterbitkan oleh perusahan yang ternama turun harganya,

Pada kesempatan yang langka ini penulis berhasil mengumpulkan beberapa kartu basket NBA dari Michael Jordan dkk yang langka dengan harga yang sangat murah karena penulis saat itu sudah berinvestasi dalam mata uang VALAS US $, dengan tukaran US$ 1 = Rp.15.000, maka harga kartu yang sebelumnya Rp.50.000 sebelumnya US $10.- sesudah krisis moneter tetap dijual dengan harga sama dalam rupiah sehingga dalam US dollar tinggal US$3.- juga bila kita beli dalam partai besar harganya lebih murah, penulis memborong seluruh stok yang ada hanya dengan US$60.- yang saat itu sama dengan RP. satu juta.- Sungguh suatu investasi yang sangat menguntungkan, beberapa koleksi kartu basket NBA dari Michael Jordan dapat diperoleh .

Selain itu juga dari pemain handal lain serta kartu jenis lain.Saat ini penulis berpendapat sangat mahal harga kartu basket NBA sampai rp.80.000 per satu pak,dan satu boks dua sampai lima juta rupiah sehingga koleksi terpaksa dihentikan buat sementara.

Untuk saat ini akan dipamerkan Kartu Basket NBA Langka dari Machael Jordan saja, untuk melihat seluruh koleksi silahkan lihat dimuseum dunia maya penulis hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com.Silahkan melihat beberapa kartu langka tersebut lengkap dengan kisah pemain terbaik basket NBA tahun 2000 dibawah ini.

FRAME DUA: Kartu Basket Michael Jordan Yang Langka

*ILL 001 kartu basket terbitan fleer 1986,Jordan tahun ke dua.

Michael Jordan

INFORMASI DARI EXPLORASI GOOGLE

.
K

i

s

a

K

I

S

Michael Jordan *ill 002
ill 002 Michael Jordan dengan klub Chicago Bulls tahun 1997,ekpl google
NOMOR PUNGGUNG : 23, 45, DAN 9
POSISI : Shooting guard-Small forward
INFORMASI PRIBADI
TGL LAHIR February 17, 1963 (1963-02-17) (age 47)
TEMPAT LAHIR Brooklyn, New York, United States
PENDIDIKAN Emsley A. Laney High School (Wilmington, North Carolina)
TINGGI 6 ft 6 in (1.98 m)
BERAT 215 lb (98 kg)
INFO KARIER
College University of North Carolina at Chapel Hill
NBA Draft 1984 / Round: 1 / Pick: 3
Dipilih oleh Chicago Bulls
Karier Profesional 1984–2003
Sejarah Karier
Chicago Bulls (1984–1993, 1995–1998)
Washington Wizards (2001–2003)

Pengharagaa dari kejuaran Basket NBA
6× NBA Champion (1991, 1992, 1993, 1996, 1997, 1998)

* ill 003
*ill 003 Jordan dengan Bulls 1990 milik pribadi penulis
5× NBA Most Valuable Player (1988, 1991–1992, 1996, 1998)

*ill 004
*ill 004 kartu khusus Jordan yang langka milik penukis
14× NBA All-Star (1985–1993, 1996–1998, 2002–2003)
6× NBA Finals MVP (1991–1993, 1996–1998)
NBA Defensive Player of the Year (1988)
10× All-NBA First Team (1987–1993, 1996–1998)
All-NBA Second Team (1985)
9× NBA All-Defensive First Team (1988–1993, 1996–1998)
NBA Rookie of the Year (1985)
*ill 005 fleer tahun 1985 milik penulis
NBA All-Rookie First Team (1985)
3× NBA All-Star Game MVP (1988, 1996, 1998)

*ill 006 kartu kusus Jordan 1990 yang langka milik penulis
*ill NBA all star terbitan Fleer 1990 milik penulis
2× NBA Slam Dunk Contest winner (1987–1988)
2× Gold Medal Winner in the Olympics (1984, 1992)
NBA’s 50th Anniversary All-Time Team
NCAA Men’s Basketball Champion (1982)
2× Consensus NCAA All-American First Team (1983, 1984)
1982 ACC Freshman of the Year
ACC Men’s Basketball Player of the Year (1984)
USBWA College Player of the Year (1984)
Naismith College Player of the Year (1984)
John R. Wooden Award (1984)
Adolph Rupp Trophy (1984)

Career NBA statistics
Points 32,292 (30.1 ppg)
Rebounds 6,672 (6.2 rpg)
Assists 5,633 (5.3 apg)

*ill AIR JORDAN (google eksploarsi)

Michael Jeffrey Jordan (lahir February 17, 1963) adalah seorang pemain baskebal profesional Ameika Serikat,aktif sebagai businessman, dan pemilik mayoritas saham klub basket Charlotte Bobcats. Biografinya oleh National Basketball Association (NBA) website states, “Secara aklamasi , Michael Jordan adlah pemainan basketball terhebat sepanjang masa .”[1] Jordan adalah salah seorang atlit yang paling sukses didunia marketing dengan berbagai iklan pada generasinya dan merupakan alat untuk mempopulerkan NBA diseluruh antara tahun 1980 and 1990.(oleh karena itu kartu basket terbitan tahun ini ,yang terbitannya terbatas,jadi langka dan memiliki nilai jual tetap tinggi sampai saat ini, setelah itu hanya kart khusus terbatas saja yang ada nilai,lainnya diterbuitkan dalm jumlah bnayak jadi tetap tak ada nilai jualnya-pen)

Saat dalam pendidikan di University of North Carolina at Chapel Hill, ia memperoleh hadiah” Tar Heels ” pada National Championship tahun 1982, Jordan ikut NBA’s Chicago Bulls tahun 1984. Ia segera menjadi bintang pemain NBA “a league star”, mempertunjukan pada penonton skor yang dicetak sangat tinggi . Ia memiliki kemampuan melonjat , lihat pada illustrasi slam dunks dari lemparan bebas tiga bola pada kontes slam dunk , ia diberi julukan “Air Jordan” dan “His Airness”. Ia juga memperoleh suatu reputasi sebagai salah satu pemain bertahan terbaik ” the best defensive players in basketball”.[2]

Pada tahun In 1991, ia pertama kali menjadi juara NBA dengan ” the Bulls”, dan juga pad tahun berikutnya 1992 dan 1993, sehingga menjadi juar berturut tiga kali “three-peat”. Kendatipun tiba-tiba Jordan pensiun dari basketball pada tahun 1993–94 NBA season untuk pindah karier ke baseball, ia kembali bergabung dengan Bulls tahun 1995 dan memperoleh tiga juara NBA tambahan (1996, 1997, dan 1998) sehingga menjadi “NBA-record 72 regular-season wins” pada seasons tahun 1995–96 NBA .

Jordan pensiun untuk kedua kalinya pada tahun 1999, tetapi main kembali untuk dua seaonons NBA tahun 2001 sebagai pemain klub Washington Wizards.

Jordan memperoleh lima hadiah pemain terbaik “MVP awards”, sepuluh All-NBA First Team designations, sembilan All-Defensive First Team honors, empat belas NBA All-Star Game appearances, tiga All-Star Game MVP awards, sepuluh scoring titles, tiga steals titles, enam NBA Finals MVP awards, dan tahun 1988 NBA Defensive Player of the Year Award. He memgang rekor NBA untuk karier tertinggi pencetak score rata-rata tertinggi “the NBA records for highest career regular season scoring average (30.12 points per game) and highest career playoff scoring average (33.45 points per game)”.

Pada tahun 1999, ia dinamakan sebagai atlit terhebat di amerika utara abad ke dua puluh “he was named the greatest North American athlete of the 20th century by ESPN,” dan kedua adalah pemain baseball Babe Ruth atas daftar pilihan atlit seabad”the Associated Press’s list of athletes of the century”. Ia terpilih sebagai pemain basket ternama “the Basketball Hall of Fame” pada tanggal 6 April , 2009 dan diserahkan hadiah tersewbut nobatkan pada tanggal 11 September 2009.[3]

Jordan juga terlibat dengan berbagai produk promosi. Ia sukses dengan sepatu ” Nike’s Air Jordan s” yang diperkenalkan tahun 1985 dan tetap populer sat ini . . Jordan juga main film tahun also 1996 , nama filmnya Space Jam . Ia juga pemilik klub dan kepala operasional dari klub NBA baru yang Charlotte Bobcats

sekian @hak cipta Dr Iwan Suwandy 2010

Read Full Post »

KISAH KAPAL DAGANG PHINISI RELIEF BOROBUDUR INDONESIA KE SOMALIA DAN INFO SOMALIA LAINNYA

CUPLIKAN PAMERAN KHSUS TENTANG KOLEKSI SEJARAH SOMALIA. untuk melihat secara lengkap klik hhtp ://www.iwans wuandy.wordpress.com dan hhtp://www.Driwancybermuseum.wordpress.com. Silahkan membaca cuplikan kisah dibawa ini :
@Hak cipta Dr Iwan S 2010

Berdasarkan informasi dari buku kuno milik penulis, ternyata Para pedagang Indonesia dengan kapal layar kuno seperti relief candi Borobudur , berdagang sampai ke Somalia Afrika, barang dagangan yang dijual adalah Kayu Gaharu ( Cinamon) bahan minyak wangi . dan dari Somalia di bawa pulang ke Indonesia gading , minyak wangi dan emas , lihatlah peta jalur sutera perdagangan dari asia Ke Afrika baik liwat jalur sutera liwat lautan*ill 001, dengan kapal layar phinisi kuno, jalur inilah banyak ditempuh pedagang termasuk dari Indonesia setelah jalur liwat darat kurang aman.
*ill 001 jalur kapal phinisi dari pulau Jawa ke Somalia

Jalur Sutra mencapai Eropa Selatan melalui Arab,Somalia,Mesir,Persia,India dan Jawa (Indonesia) sampai mencapai Tiongkok

Struktur piramid kuno , makam dan sisa kota dan dinding batu Wargaade yang tersebar di Somalia merupakan bukti adanya Masyarakat kuno yang berkuasa di Semenanjung Somalia. Temuan arkeologis dan penelitian di Somalia membuktikan bahwa msyarakat di sana memiliki sistem tulisan dengan aksara sendiri yang sampai saat ini belum dapat diterjemahkan . Wilayah ini memiliki hubungan dagang dengan Mesir dan Junani Kuno dua abad sebelum masehi.

Telah ditemukan bukti adanya suatu kerajaan yang dinamakan ” Kingdom of Punt”. Kerajaan Punti tidak hanya berdagang hasil produksinya sendiri seperti dupa ,kayu eben dan tanduk binatang, tetapi juga barang-barang dari negara tetangga meliputi emas, gading dan kulit binatang.Berdasarkan peningalan relief candi di Deir el-Bahari, Tanah punti dibawah kekusaan Raja Parahu dan ratu Ati.

Penduduk Somalia kuno sudah memanfaatkan trasportasi dengan atara milenium ke tiga dan kedua sebelum masehi yang bergerak ke Mesir kuno dan afrika Utara.

Pad periode klasik , kota di somalia seperti Mossylon, Opone, Malao, Mundus dan Tabae mengembangkan suatu jaringan perdagangan dengan pedagang dariPhoenicia, Ptolemaic Egypt, Greece, Parthian Persia, Saba, Nabataea dan Kerajaan Romawi. Mereka mengunakan jalur maritim dsomalia kuno untuk mengankut kargo mereka.

runtuhan banguna kuno Qa’ableh.

Sesudah Kerajaan romawi menaklukan Kerajaan Nabataean , Angkatan Laut Romawi menuju Aden untuk membasmi bajklaut dan Pedagang Somalia dengan perjanjian menghambat kapal dari India untuk berdagang di pelabuhan bebas disemenanjung Arab untuk melindungi pedagang Somalia dan Arab dari perdanagan di Laut Merah-lautan Mediteriana. Kedatipun pedagang India (termasuk Indonesia) tetap berdagang di kota pelabuhan somalia yang bebas dari intervensi Romawi.

Pedagang India beberapa abad membawa dalm jumlah besar cinnamon dari Sri Lanka dan Indonesia ke Somalia dan Arabia. Menurut informasi, Pedagang Arab dan somalia menyimpan rahasia tentang perdagangan mereka dengan dunia Romawi dan Junani. Pedagang Romawi dan Junani percaya bahwa asal dari Cinamon dari semenanjung somalia, yang sebenarnya kebayakan produk tersebut dibawa ke Somalia oleh kapal India. Melalui perjanjian kerjasma oleh pedagang somalia dan Arab, Cinamon dari India/tiongkok ,termasuk dari indonesia dieksport dengan harga tinggi ke Afrika Utara, Asia Timur dan Eropa, yang membuat perdagangan cinamon menghasilkan keuntungan luar biasa terutama untuk pedagang Somalia yang melalui tangannya di kirim liwat rute darat dan laut kuno .Demianlah cerdiknya para pedagang dari somalia dan arab tersebut,juga dari buku kuno lain juga dikatakan mereka menakuti-nakuti para pedagang dari asia bahwa sangat sulit dan berbahaya bila berdagang ke eropa liwat lautan mediterania sehingga mereka memenagkan monopoli sebagai pedagang perantara diantara komuditi asia dan eropa,hal yang sama juga dilakukan tempo dulu oleh kerajaan Sriwijaya dan Aceh dengan strategi berbeda yaitu memanfaatkan monopili dagang liwat laut dengan mengandalkan kekuatan armada laut mereka tetapi para pedagang dari pedalaman Sumatera lebih cerdik lagi dengan membuat jalur baru yang tidak dpat dipantau oleh armada kerajaan yang berkuasa saat itu..Sistem seperti ini secara rahasia masih digunakan saat ini,termasuk oleh bajak Laut di Teluk Somalia dan Selat Malaka.

Untuk lebih mengenal Somalia yang umumnya saat ini populer dengan bajak lautnya, Museum dunia maya penulis telah mengadakan pameran koleksi terkait Somalia, beberapa cuplikannya dapt dilihat dibawah ini.

I. BANGUNAN DAN RELIEF KUNO SOMALIA

1. Lukisan di batu Karang goa masa Paleolitik

.2. Piramid di Somalia era Abad Pertengahan

3. Mesjid yang dibangun oleh Saad ad -Din di Mogadishu yang menjadi pusat agama Islam. pada abad ke tigabelas masehi

.

II. SOMALIA ABAD KE SEMBILAN BELAS MASEHI

1. SOMALIA PROTEKTORAT ITALIA

Somalia menjadi Proktetorat Italia dari tahun 1888 to 1927, meliputi lautan hindia dari teluk Aden sampai sungai Juba ,lihatlah Prangko Pendudukan Italia di Somalia.

2. SOMALIA DIBAWAH KEKUASAAN INGGRIS( BRITISH SOMALILAND)

Somalia ingris di bentuk pada abad ke- 19 masehi didaerah utara-barat.lihatlah beberapa prangko jajahan Ingris di Somalia.

Pada tahun 1940 Italia menaklukan Somalia Inggris( British Somaliland), tetapi tahun 1941 Inggris menaklukan kembali Somalia, lihatlah prangko jajahan Inggris tahun 1941 dibawah ini

Pada saat perang dunia kedua , tahun 1943 Somalia Pemerintahan Militer British yang disingkat BMA (Britis Military Administration).

III.PENGUASA SOMALIA ABAD KE DUAPULUH

1.Periode sesudah Perang Dunia Kedua

Monumen SYL

Sesudah perang dunia kedua, British secara gradual mengurangi pengawasannya di Somalia, dan berusaha mengenalkan demokrasi. dan sejumlah partai politik penduduk alsi somalia membentuk Somali Youth League (SYL) pada tahun 1945.

Perjanjian Potsdam tidak menetapkan apa yang akan dilakukan terhadap Somalia,tetapi tidak mengizinkan Inggris untuk tetap menduduki negeri itu, mengembalikan pengawasan kepada Italia yang jumlah warganya cukup memmadia bermukim atau menjanjikan kemerdekaan. disana, beberapa tahun menjadi perdebatan politik di somalia dalam beberapa tahun kemudian. Banyak yang ingin merdeka, tetutama penduduk rural di bagian barat dan utara.Pendudk bagian selatan lebih senang terhadap kekayaan ekonomi yang diberikan Italia dan menyenangi pimpian mereka, serta satu faksi kecil tetap ingin dibawah Inggris.

1. Ogaden Diserahkan Kepada Ethiopia

Pada tahun 1948 suatu komisi yang dinentuk oleh Sekutu Bangsa-bangsa yang menang pernang ingin untuk memutuskan suatu pertanyaan satu untuk semua. Mereka membuat keputusan menyerahkan Ogaden kepada ethiopia.Setelah berbulan-bulan timbul perdebatan di PBB, tahun 1949 demi untuk perbaikan ekonomi, Italia tetap berkuasa dalam bentuk kerjasama (trusteeship) dengan Somalia untuk sepuluh tahun yang akan datang.setealh itu akan diberikan kemerdekaan.

SYL, partai pertama dan amat berkuasa , menentang keras keputusan tersebut, mereka mengharapkan segera merdeka , dan membuat situasi tidak tenang untuk tahun-tahun berikutnya.

2.Somalia Dibawah Administrator Italia

Pada tahun 1950, suatu masa keemasan bagi somalia, dengan kuncuran dana dari PBB, dan adminsitrator Italia yang melihat soamlaia sebagai rumah mereka, pembanguna infrastruktur dan pendidikanberkembang.Dekade ini diliwati relatif tanpa insiden dan ditandai dengan perkembangan segala aspek kehidupan. Sesuai rencana. tahun 1960, Somalia diberikan Kemerdekaan , dan kekuasaan di pindahkan dari adsministrator Italia kepada kultur politik somalia yang bagus.

.3. Somalia Merdeka

Hawo Tako adalah wanita yang berperanan dalam perjuangan kemerdekaan Somalia

Negara somalia yang baru merdeka menyenangi politik. Setiap penduduk mendengarkan pidato politik liwat radio , dan walaupun sebagai negara muslim Afrika, Wanita juga berperan aktif . hanya mendapat tantangan dari masyarakat konservatif yang jumalhnya realitif kecil. Pada saat permulaan terdapat permasalahan yang signifikan, terutama di wilayah perbatasa utara-selatan dan masalah Ogaden . Juga tekanan lama Ethiopia dan kepercayaan bahwa Ogaden adalah wilayah somalia , menjadi maslah sebelum merdeka. Bahasa di wilayah Utara dan Selatan berbeda Inggris vs Italia dan terdapat perbedaan mata uang.

Mulai awal 1960s, timbul trend masalah dimana bagian Utara menolak referendum yang dimenagi oleh mayoritas pemilih, berdasarkan pada kemenangan terhadap favorit warga Selatan . Hal ini membuat sakit kepala pada tahun 1961 ketika warga Utara mengorganisir revolusi paramiliter ketika wilayah tersebut dibawah komando warga Selatan. Partai Poltik tersbesar nomor dua di Utara mulai secara terbuka melaksanakan secession. Berusaha menghiolanghkan perbepecahan dengan memebentuk suatu Partai Pan-Somalian yang tidak efektif ; Suatu kesempatan usaha partai untuk mempersatukan wilayah dengan mengarahkan mereka terhadap musuh bersama Ethiopia dan menyebabkan Ogaden direbut kembali.Partai nasionalis lainnya mengininkan agar kemerdekaaan termasuk wilayah utara . Kenyan dari Kenya yang dikuasai Italia. Wilayah ini sebagian bedar bermukim etnis Somalia yang ingin dibawah kekuasaan Italian , dan dihalangi oleh regim yang berbeda bentuknya di Kenya.

4.SOMALIA RAYA (Greater Somalia)
Rayat somalia di belalai Afrika dibagi dalam beberapa teritorial yang merupakan perbedaan dari masa penjajahan. disamping kekayaan Somalia, secara historis dan hampir di seluruh belalai afrika di urus oleh negara tetangga.seperti wilayah Somali di Ethiopia dand prpinsi Utara timur (the North Eastern Province =NFD) di Kenya.
Pan Somalism adalah suatu ideologi yang dapt menyatukan seluruh ethnik somalia dibawah satu bendera dan satu bangsa . Hal ini menimbulkan pemberontakan lintas batas oleh ” Somali insurgents and violent crackdowns” oleh pasukan Ethiopian troops dari 1960 sampai 1964,ketika konflik terbuka muncul antara Ethiopia dan Somalia. Setealh beberapa bulan sampa lpeletakan senjata ” cease fire” ditanda tangani pada tahun yang sama. . Kemudian Ethiopia dan Kenya menanda tangani pakta pertahanan urtnuk melindungi teritotri baru mereka dari separatis somalia.

Aden Abdullah Osman Daar , Presiden pertama Somalia.

Walaupun Somalia secara politis dipengaruhi oleh British dan Italia pada periode setelah perang , parai sosialis menolak secara keseluruhan dari Namgsa Europa, dan menginginkan hubungan dengan Soviet Union dan the People’s Republic of China. Pada pertengahan 1960s, Somali mengadakan hubungan militer dengan Soviet Union dimana Soviets menyediakan material dan training kepada angkatan perang Somali dengan tukaran dapt mengunakan pangkalan Angkatan laut Somalia. Mereka juga saling program pertukaran beberapa ratus tentara dari satu negara kepada negara lain untuk mengikuti latihan atau dilatih. Hasilnya kontak dengan militer Soviet , banyak perwira Somali tertarik dengan pandangan dunia Marxist . China juga mensuplai banyak projek industri non militer.

Italia ,untuk wilayah yang dikuasainya, secar kontiniu membantu pedudukuk expatriat di wilayah Tanduk Afrika” Horn of Africa”. Hubungan dengan pemerintah somalia berkembang dengan cepat dan pemerintah Italia tetap menjadi pusat kekuasaan .

Somalia,kendatipun, telah berkembang menjadi permata kumala dengan Amerika serikat, yang telah mengirim bantuan militer kepada Negara Tetangga , Ethiopia, untuk meng-atasi indoktrinasi anti Barat dari teman baru mereka Russia .

Pada akhir tahun 1960s, Demokrasi sudah meninggalkan Somalia menjadi permulaan dari dimulainya suatu gerakan penuh harapan ( enthuastik) dalam waktu sepuluh tahun , Somalia mulai jadi kacau . Pada pemilu 1967 , akibat pengaruh klan yang loyal, pemenang tidak segera menemukannya ,malah suatu pemilu rahasia telah dilaksnakan dengan memilih senator dari ” National Assemblymen” . Pemilu terpusat memanfaatkan kekuatan militer untuk memperoleh impian negara kesatuan pan-Somalism, yang berarti perang dengan Ethiopia dan Kenya serta mungkin dengan Djibouti.

Pada tahun 1968 terjadi sedikit perkembangan ketika suatu perjanjian perdagangan dengan Ethiopia , yang sangat menguntungkan terutama bagi penduduk diperbatasan yang hidup dalam suatu negara darurat de fakto sejak gejatan senjata tahun 1964 .

Pada tahun 1969 di somalia banyak terjadi kolusi , koluburator dan pengkhianatan partai secara politis terhadap pemerintah somalia . Pada kelompok utama , SYL dan beberapa partai pendukungnya bekerja sama , yang memperoleh120 dari 123 kursi di DPR , dipotong kekuasaannya menjadi 46 kursi saja.akibatnya timbuol kemarahan terhadap hasil Pemilu yang mengantikan hegomoni SYL, dan mereka yang masih sebagai anggota DPR tetap berupaya melakukan sesuatu sebab militer pendukung SYL, ketika partai tersebut selalu dibantu ketika invasi ke Ethiopia dan Kenya, sebagai alasan bagi militer untuk muncul dalm gelangang politik.

5. Regim Barre
Coup d’etat tahun 1969

Major General Salaad Gabeyre Kediye memimpin revolusi tak berdarah ( Bloodless revolution ) tahun 1969.

Revolusi berupa suatu coup d’état, tetapi tanpa suatu perencanaan . pada tanggal 15 Oktober 1969, seorang pengawal ” bodyguard” membunuh presiden Shermarke ketika perdana menteri Igaal sedang keluar negeri (pembunuhan karena perilaku presiden yang jelek sehingga pemerintah revolusione berusaha dan berhasil) meneksekusinya) Igaal kembali ke Mogadishu untuk menyusun pemilihan presiden baru oleh ” National Assembly”. Ia memilih Shermarke, seorang dari klan famili Daarood (Igaal adalh sebagai seorang Isaaq). Pemerintah protes, terutama oleh sejumlah kelompok Perwira Militer , karen atidak melihat adanya perbaikan situasi didalam negeri . Para Kritikus juga melihat proses suatu korupsi dengan calon presiden yang akan dipilih , tawaran tertinggi yang diajukan sampai 55,000 Somali Shillings (lebih kurang $8,000) bagi setiap yang memilih Hagi Musa Bogor.

Pada 21 October 1969, ketika DPR “assembly” somalia akan mendukung pilihan Igaal , Unit Militer , dengan bantuan polisis , mengambil alih tempat strategis di Mogadishu dan mengelilingi pejabat Pemerintah dan figur politik yang menonjol lainnya.

Kendatipun sebagai dalang pengambil alihan kekuasaan oleh militer,Panglima Tentara Major General Salad Gabeire Kediye dan Mahammad Siad Barre berpendapat Pimpinan Pemrintah harus ditangan Pemerintah .

Badan Pemerintahan baru, pemimpin “Supreme Revolutionary Council ” Salad Gabeire, menetapakan Siad Barre sebagai presiden. SRC danregime demokratis di Istana kepresidenan , termasuk Igaal. Partai politik SRC dinyatakan partai terlarang dan dibubarkan.

Sasaran regime baru adlah mengakhiri “tribalism, nepotism, corruption, and misrule”. Perjanjian yang tealh dibuat tetap dihormati ,tetapi gerakan Pembebasan Nasional dan Unifikasi Somali akan di dukung . Negara ini diberikan nama baru “Somali Democratic Republic.”

Kisah selanjutnya tentang situasi konflik di Somalia sampai timbulnya bajak laut Somalia dpat dibaca di Web blog penulis, tetapi bila bnayk yang emminta untuk dilanjutkan akan dikirim tulisan lanjutan.

selesai @hak cipta dr Iwan Suwandy 2010

Read Full Post »